Jumat, 27 Desember 2013

Songsong Semangat Dakwah!!

Bismillahirrohmanirrohim..

"Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tak begitu jauh, pastilah mereka mengikutimu; tetapi yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan nama Allah, "Jika kami sanggup, tentulah kami berangkat bersama-samamu." (At-Taubah: 42)

Ayat di atas merupakan teguran terhadap orang-orang yang tidak ikut berperang pada Perang Tabuk dengan berbagai macam alasan yang sebenarnya tidak ada dalam kenyataan. Mari bercermin pada kondisi dakwah saat ini yang mengalami fenomena persis atau hampir sama dengan kejadian Perang Tabuk. Dengan banyak alasan seorang insan tidak mau bergabung dalam gerakan dakwah. Dengan berbagai alasan seorang aktivis dakwah membenarkan ketidak terlibatannya lagi dalam medan dakwah. Mulai dari alasan akademik, maisyah, sampai alasan kecewa yang kalau diteliti hanya merupakan masalah kecil yang bisa diselesaikan secara harmoni.

Kejadian ini berawal keitka kita memposisikan diri kita sebagai pohon yang mengikuti arah angin bertiup. Kemana arah angin, maka kesanalah ia condongnya. Tidak mampu berdiri diatas prinsip hidup yang tinggi. Hal ini membuat seorang kader hanya berorientasi kepada kerja-kerja yang akan menguntungkan dirinya. Jika kerja itu tidak menguntungkannya, maka ia bisa saja mundur teratur dan bahkan memusuhi dakwah itu sendiri.

Fenomena yang kerap terjadi saat ini adalah kesenangan kader pada jabatan dan popularitas. Tidak sedikit terlihat orientasi yang sedikit bergeser akibat sebuah jabatan yang menjanjikan. Atau mungkin ketika sudah mendapatkan kepopuleran nama, malah membuat dirinya berbeda. Sayang, ini terjadi dan melanda para kader dakwah diberbagai level pergerakan.

Fenomena lain adalah kecintaan terhadap dunia. Begitu banyak kita lihat teman-teman kita yang enggan bergabung dalam gerakan dakwah ini akibat anggapan akan beratnya jalan ini. Apalagi pada kenyataannya, kerap sekali para aktivis dakwah mendapat ujian yang tak selesai-selesai dalam hidupnya.

Kembali kita renungkan tentang azzam kita yang mengakar diawal keikutsertaan kita dalam jalan panjang ini. Sebuah pengakuan bahwa diri ini sudah kita jual kepadaNya untuk menegakkan panji-panji agama Islam demi berdiri kokohnya sistem Islam di dunia. Maka ikhlaskan lah kawan! Ikhlaslah bahwa waktu, pikiran, tenaga, bahkan jiwa kita akan disita oleh kerja-kerja berat demi cita-cita mulia. Banggalah menjadi pengusung dakwah yang akan menjadikan Islam sebagai cara berpikir, berprilaku, dan bermasyarakat kita.

Sadari pula bahwa gerakan dakwah yang diusung ini tidak akan berdiri tegak oleh perjuangan seorang saja. Dakwah membutuhkan kesatuan mujahid-mujahid yang siap bersama dalam suka maupun duka. Siap bersama dalam sehat maupun luka. Jangan sampai nila memecah persatuan.

Kembali songsong semangat dakwah, karena jalan kita masih panjang.
Untukmu rekan seperjuangan..
Salam cinta!!

Senin, 23 Desember 2013

Kader KAMMI se-Kota Medan Harus Evaluasi Besar!

Desember kali ini adalah bulan dengan jadwal terpadat untuk agenda-agenda anak KAMMI baik ditingkat komisariat maupun daerah. Pasalnya, akhir perkuliahan merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan beberapa kegiatan seperti Musyawarah Komisariat ataupun Dauroh Marhalah 1. Belum lagi suplemen yang diberikan oleh beberapa departemen di KAMMI Medan seperti Dauroh Kehumasan (DK) dan Rapat Koordinasi (RaKoorda) Departemen Kebijakan Publik..

Begitu banyaknya agenda yang mungkin membuat kader lelah, bingung, ataupun menjadi ogah saja. Tapi yang namanya kader dakwah apalagi sudah Anggota Biasa II, sudah semestinya lihai meletakkan skala prioritas di dalam dirinya..

Ada beberapa hal yang ingin dikoreksi dari agenda-agenda besar bulan ini..
Pertama, tentang komitmen melaksanakan amanah. Banyaknya agenda di atas wajar saja ketika seorang biasa akan sulit membedakan mana yang prioritas pertama, kedua, dan seterusnya. Namun, label sebagai seorang kader harusnya sudah mampu menuntaskan masalah itu. Amanah-amanah yang diberikan sesungguhnya sudah melalui proses yang panjang ketika akan meletakkan seseorang pada amanah itu. Tinggal pemegang amanah saja yang kemudian memiliki hak penuh untuk memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Bercermin dari Dauroh Marhalah 1 di dua komisariat yang kelimpungan karena instruktur akhwatnya tidak ada yang muncul. Padahal setelah menanyakan kejelasan tentang pengamanahan instruktur di DM1 bersangkutan, Korps Instruktur Daerah KAMMI Medan menyatakan "sudah" mengamanahkan kepada 5 orang di setiap DM. Lalu, dimana letak kesalahannya? Masih ingatkah kita bahwa DM1 itu adalah gerbang awal terbentuknya muslim negarawan baru? Lalu kenapa kita tidak menjalankan amanah dengan baik dan dengan gampang saja meninggalkannya? Ingatlah kembali kawan, sesungguhnya kami yang di bumi ini tidak akan menuntut apa-apa darimu. Bahkan kami mudah saja sebenernya menggantikan dirimu untuk melakukan amanah itu. Tapi ingatlah bahwa pertanggung jawaban sebenar dan seadil-adilnya hanyalah di tangan Allah subhanahu wa ta'ala.. Satu lagi yang buat sedap-sedap ngeri adalah tertundanya pembukaan Dauroh Marhalah 1 di salah satu komisariat karena tidak ada instruktur ikhwan yang bisa menerima penyerahan berkas dari panitia. Terbersit pemikiran untuk menerima langsung berkas oleh instruktur akhwat, tapi mundur kembali karena mengingat beberapa teguran yang pernah dilayangkan kepada seorang akhwat yang dengan PDnya berdiri pada forum ikhwan-akhwat.

Kedua, forum malam tanpa musyrif. Sebenernya penulis sendiri tidak mempunyai hak untuk menjudge yang satu ini. Karena dibeberapa forum malam, penulis juga terjebak pada kondisi ini. Seperti kawanan burung yang harus mengikuti pola terbang yang terbentuk karena meninggalkan rekan terbang sama saja tersesat sendirian. Allahu'alam.. Walau kadang rasanya ingin pergi saja tidak ingin di forum, namun entah hambatan apa yang membuat kaki tidak melangkah. Teringat kembali ketika masih menjadi peserta di beberapa dauroh, musyrif tidak ada itu seperti bencana besar. Tepat pukul 6 sore teng, sebagai akhwat, harus meninggalkan lokasi dauroh ke tempat yang lebih kondusif atau minimal tidak boleh keluar kamar lagi. Kalau keluar pun harus ditemani kakak-kakak instruktur. Saat ini, hal ini jarang sudah terjadi. Bahkan sudah seperti kebiasaan saja karena tuntutan agenda yang padat. Jika tidak dilakukan, maka tidak selesailah agenda tersebut. Mungkin ini menjadi alasan pertama dan mendasar kenapa forum malam tanpa musyrif tetap dilakukan.

Ketiga, ketsiqohan kader menjadi yang direkomendasikan sebagai peserta. Dauroh Kehumasan dan Rakoorda DKP adalah dua agenda besar yang harus menjadi evaluasi besar terhadap kader yang sebenarnya sangat disesalkan oleh penulis. Dauroh Kehumasan yang hampir saja dibatalkan karena peserta tidak mencukupi pemenuhan jumlah minimal pelaksanaan dauroh (15 orang) membuat instruktur betul-betul berusaha keras menarik kembali kader-kader yang bisa ditarik walaupun sebelumnya ia bukanlah kader yang direkomendasikan. Lalu, agenda Rakoorda DKP yang hanya dihadiri 6 komisariat dari 11 komisariat yang ada. Sebagai orang yang terjun lansung ke komisariat, saya sendiri bingung akan mulai darimana mengevaluasi ini. #KokBisa! Sejatinya agenda-agenda itu bertujuan menghimpun kembali kekuatan persatuan kita antar KAMMI komisariat dan KAMMI daerah. Menyamakan gerak langkah demi massifnya gerak kita. Lalu apa yang terjadi? Perjalanan setiap dari komisariat pun tidak selalu bisa disamakan langkahnya. Bukan karena kondisi komisariat, namun kondisi kader-kadernya yang tidak menghadiri acara-acara seperti ini.

Semoga sedikit tulisan ini bisa menjadi motivasi kita untuk terus memperbaiki langkah kita. Amal jama'i bukan hanya dalam komisariat saja atau daerah saja. Dari komisariat sampai ke pusat merupakan satu jama'ah besar yang harusnya amal jama'i menjadi salah satu pegangan kita untuk bisa melangkah bersama.

Allahu'alam bisawwab..
Semoga kita selalu dekat dalam pengampunan oleh-Nya..

Wassalam...

Rabu, 20 November 2013

Senin, 24 Juni 2013

GENERASI MANUT-MANUT WAE!

Dimana perjuangan itu kawan?
Saat dunia semakin panas membakar..
Saat semua isi dunia ingin saja ditumpahkannya..
Saat dunia di porak-poranda oleh kezhaliman..

Dimana perjuangan itu kawan?
Ketika semua terasa tak bersahabat..
Ketika kehidupan berjalan tidak stabil..
Ketika banyak penderitaan yang harus kau saksikan.

Dimana perjuangan itu kawan?
Walau tangis menjerit merintih..
Kau tetap saja bersembunyi disana..(manut wae)
Menutup mata dan telinga..(manut wae)
Mencoba acuh atas segala peristiwa..

Bangkit kawan!
BANGKIT!!
Ini saatnya perjuanganmu kau tunjukkan..
Untuk kesejahtaraan yang diharapkan mereka..
Untuk tersampainya cita-cita mulia..




efek*BBM naik*SPP Tunggal*RUU Ormas*

Jumat, 10 Mei 2013

Raiko - Alive (Naruto Soundtrack)

Dare datte shippai wa suru nda
Hazukashii koto janai
Kono kizu o muda ni shinai de
Waratte arukereba ii

(rap)
Sou shizuka na kuuki suikomi
Hiroki sora ni kao age tobikomi
Toki ni ame ga futtara hito yasumi
Jaa yukusaki wa kaze fuku mama ni
Takusan no matotteru koukai
Kono kizu o muda ni shicha shounai
Ude ni kunshou kizami ikoukai shougai
Sou kokkara ga show time

Ah iroasete kono pora naka de ikiteru kako no jibun toka
Itsumo tsuru nde hi no nai you ni
Ibasho mitsukete hiataru you ni
Konna kanji de hibi kattou ippo fumidasu beki ganbou
Makkou shoubu jibun ni muke issou koko de kono uta hibikasou

Dare datte shippai wa suru nda
Hazukashii koto janai
Kono kizu o muda ni shinai de
Waratte arukereba ii

(rap)
Kyou hajimari o tsugeru asayake yume to genjitsu no hazama de
What's say kono koe kareru sono hi made
Korogari tsudzukeru another day
Shuppotsu shinkou kamase in o shindou kaitaku michi ippon yeah
Yagate toori ni hanasake soshite mirai ni mugete habatake
Genjitsu omoku nokkaru ga mezase chouten like a no culture
Saru ga saru ni shikanarenai oh
Jibun wa jibun ni shikanarenai yo
Asu o ki ni shite shita muku mae ni
Kyou no jibun no ki no muku mama ni
Saisei kyou wa chou kaisei nanimo nayami nankanaize

Omoku no shikakaru genjitsu ga
Ima no boku o semetateteru
Kantan ni wa ikanai na
Sonna koto kurai chouchi shiteru yo

Dare datte shippai wa suru nda
Hazukashii koto janai
Kono kizu o muda ni shinai de
Waratte arukereba ii
Takusan no koukai o matotte
Aji no aru hito ni naru sa
Kanashimi mo kaze ni kaete
Tsuyoku susunde ikereba ii

(rap)
Sou shizuka na kuuki suikomi
Hiroki sora ni kao age tobikomi
Toki ni ame ga futtara hito yasumi
Jaa yukusaki wa kaze fuku mama ni
Takusan no matotteru koukai
Sono kizu o muda ni shicha shounai
Ude ni kunshou kizami ikoukai shougai
Sou kokkara ga show time

Rabu, 08 Mei 2013

Seminar Perempuan (Pers Release Perdana ku)


Hari ini, Rabu, 08 Mei 2013, aula Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali diguncangkan oleh Putri Rela Utami (Mahasiswa Fakultas Ekonomi) yang beperan sebagai pembawa acara dalam sebuah Seminar Perempuan yang bertemakan “Women the Nation Foundation.” Seminar ini  disuksesi oleh Presidium Mahasiswa Unimed bekerjasama dengan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed yang mengundang lebih kurang 81 organisasi mahasiswa di dalam dan luar Universitas bersangkutan.

Seminar yang dihadiri sekitar dua ratusan perwakilan  mahasiswa ini resmi dibuka pada pukul 09.45 WIB dengan kata pembukaan langsung oleh Lias Ritonga (PRESMA Unimed) dan dilanjutkan dengan penampilan Pop Song oleh Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Unimed. Penampilan ini sekaligus mengantarkan acara kepada puncaknya dengan mengundang seorang moderator diskusi panel kali ini. Moderator adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang dikenal dengan nama Tusilawati yang juga menjabat sebagai ketua bidang Pemberdayaan Perempuan Presidium Senat Mahasiswa Unimed.

Dr. Dhiyatul Hayati, S.Ag. sebagai panel pertama adalah seorang aktivis perempuan yang membawakan bahasan bertema “Perempuan Indonesia, Realita, dan Cita-cita.Beliau menekankan bahwa wanita  Indonesia haruslah menjadi wanita yang berdaya dan berbudaya. Panel ini juga dilengkapi oleh pemaparan ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed, yang membawakan diskusi bertajuk “Keprofesionalan Kerja Seorang Perempuan” yang kembali menegaskan bahwa kerja sebagai sebuah amanah haruslah penuh integritas, tanggung jawab, dan keprofesionalan. Banyaknya tanya jawab yang berlangsung dalam acara ini mengindikasikan bahwa seminar ini diminati oleh mahasiswa pada umumnya dan para peserta pada khususnya.

Pada 12.00 WIB jelang ditutupnya seminar perempuan tersebut, personil Barajaba yang berjumlah 6 orang berhasil memberikan kesan baik atas penampilan perkusinya yang kemudian resmi ditutup oleh pembawa acara dengan begitu menawan.

Hari ini para wanita seharusnya semakin mengerti tentang hakikatnya sebagai seorang pengemban amanah yang professional dan berbudaya dalam ranah publik.


*sc

Ini Harus Berakhir


Dan mata itu terbelalak
Tak!!
Peluru menyusur menerobos ubun ubun
Sekitar riuh berantakan
Anak-anak terisak
Mencari-cari, gelisah

Gemuruh itu memekakkan
Semua berlari ketakutan

Sampai kapan?
Sampai kapan perang ini, Ayah?
Lelah berlari menyelinap bersembunyi

Matahari pun kelam tak hangatkan lagi
Bulan bersembunyi dibalik awan
Lalu bintang berebut singgasana tak tampakkan diri
Maka aku? Kemana ku kan pergi?
Bersembunyi?
Mencari kedamaian perlindungan

Lihat mereka
Tenang tersenyum disana
Menunggu keadilan dari Sang Penguasa
Menunggu balasan untuk para penyemat kematian

Hentikan!
Hentikan ini!
Perang ini harus berhenti
Disini
Saat ini juga

Selasa, 07 Mei 2013

MALAM, Biasa sajaa..


Mereka bilang malam itu indah
Saat bertabur bintang
Bersinggasana bulan
Aku bilang, malam memang begitu

Mereka bilang malam itu menawan
Saat culumbus merendah
Cahaya menebar
Aku bilang, malam memang seperti itu

Mereka bilang malam itu hangat
Saat selimuti dunia
Sunyikan keramaian
Aku bilang, MALAM MEMANG BEGITU!

Aku bilang malam itu biasa saja
Tidak indah, tidak menawan, apalagi hangat
Mereka bilang aku keliru

Aku bilang yang indah itu hanya sepertiga malam
Saat kau cumbu dia dengan tahajjud mendalam
Menawannya ketika kau hanyut dalam keheningan padaNya
Dan hangatnya hanya ketika kau terbuai dipangkuan Sang Cinta


Nah, katamu?

Senin, 06 Mei 2013

NIKMAT SYUKUR ATAS KETERBATASAN

Bismillah...
Sungguh indah penampilan kala itu. 5 orang penari yang sejatinya memiliki ketidakmampuan dalam mendengar dan berbicara, bisa menggetarkan panggung itu... Yaa....para penari yang kulihat tampil pada Pagelaran Seni Islam (PSI) yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Unimed pada Senin, 06 Mei 2013 silam.

Pentas remang-remang itu berhasil diwarnai oleh kuningnya baju mereka yang melenggak lenggok memperagakan sebuah tarian. Indah dengan gemulainya tangan, anggukan kepala, dan hormatnya salam. 



Begitu piawai mengikuti seorang dalang yang berdiri tepat di barisan para penonton. Seorang dalang yang menjadi salah satu kunci sukses tarian mereka. Tentu saja! Mereka yang sejatinya tidak dapat mendengarkan dentuman musik yang begitu kuat merasuk telinga haruslah melihat dalang itu.



Lihatlah... Dalang itu hanyalah salah satu dari penonggak kesuksesan itu. Karena sejatinya semangat merekalah yang menjadikan mereka begitu besar dipanggung itu. Hanya syukur nikmat mereka kepada "dalang sebenarnya" -lah yang mengubah segala keterbatasan menjadi sebuah peluang untuk percaya diri berada ditengah-tengah para manusia sempurna.


Kala itu aku belajar bahwa kesempurnaan bukanlah segalanya. Banyak ku lihat orang sempurna yang tidak pandai menari seperti mereka. Bahkan untuk naik ke pentas dan berbicara sepatah kata saja takutnya bukan kepalang. Belum lagi hambatan-hambatan lain yang membuat orang-orang sempurna itu semakin kecil saja didunia ini.

Kesombongan akan kesempurnaan itu membuat kita seolah menjadi pemilik sejati raga ini. Ketidaksadaran atas segala pinjaman dari Allah yang sedang kita gunakan membuat syukur itu jauh dari hati. Begitu percaya dirinya kita memanfaatkan diri ini untuk sebuah hal yang mungkin sama sekali tidak bermanfaat. Belum lagi kelalaian kita dalam menjaganya. Begitu mudah terserang penyakit dan enggan untuk mengobatinya.

Begitu indah setiap suara yang kita dengar melalui telinga ini tidak pernah menjadi begitu berharga ketika yang didengar hanyalah musik-musik jahiliyah yang bahkan mengeraskan hati kita. Bukan malah mendengar murotal Qur'an yang dapat meneduhkan telinga dalam tenggernya.

Begitu cakap mulut ini dapat berbicara semua kata dengan seenaknya. Bahkan perkataan menyakitkan sering kita lontarkan dengan sikap biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Bukan malah membaca Al'Qur'an, melantunkan firmanNya yang kita lakukan.

Aaah.... begitu jahil diri ini mengingat segala kelalaian yang sudah dilakukan. Sayangnya waktu itu bukanlah barang dagangan yang bisa ditukar bahkan dikembalikan sesuka hati. Begitulah kata bijak memperingatkanku bahwa waktu itu adalah pedang. Ia bisa saja menyayatmu seketika.


Semoga kisah di atas membuat kita belajar banyak mengenai kesyukuran akan keterbatasan. Tidak lantas mengeluh karena hanya tertusuk duri. Semoga muhasabah menjadi senjata utama kita dalam memperbaiki diri, perbaiki hati, perbaiki iman.

Jadilah dalang bagi dirimu sendiri, dan unggulkan "Dalang hidupmu" dalam setiap perkara.


Thank you for you all that inspirate us.


Wassalam..

JILBABMU, Bukan Sembarang Trend!


Seni adalah sebuah karya yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Tidak akan pernah salah sebuah seni ketika seni itu sendiri akan disenangi oleh orang banyak bahkan menjadi patokan orang dalam bergaya. Fashion adalah satu bentuk seni yang saat ini sedang berkembang pesat dan sangat bervariasi modelnya. Bentuk-bentuk unik yang dihasilkan dari pekerja seni ini pun sudah merambah ke dunia per-jilbab-an.

Hasil karya indah inipun banyak yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah dari dahulu ada dalam kitab suci al-Qur’an. Bukan menyalahkan para pekerja seni tersebut, hanya saja mengecewakan kelalaian mereka yang sudah menggeser sedikit demi sedikit aturan itu. Penemuan itupun akan diartikan sebagai ghowzul fikri  bagi para pecinta dakwah. Terang saja, orang yang dianggap memudarkan ajaran agama Islam akan dianggap sebagai pihak yang ingin menghancurkan peradaban Islam di dunia ini.

Bermacam-macam model jilbab yang saat ini membanjiri pasar menjadi sangat disayangkan ketika para konsumennya juga tidak bijak dalam menggunakannya. Para konsumen yang tidak mengerti akan aturan sebenarnya dalam penggunaan jilbab itu sendiri akan merasa nyaman dengan yang mereka kenakan. Terlebih lagi mereka akan merasa menjadi wanita yang paling up to date dizamannya. Mereka akan merasa bangga ketika berpergian kemanapun karena menggunakan model jilbab terbaik dalam dunia fashion.

Jujur, tidak akan pernah diri ini menyalahkan kawan muslimah yang sudah berjilbab namun belum sempurna sesuai aturan. Bagi diri ini, itu lebih baik dari tidak sama sekali. Masih lebih baik ketika kamu memakai jeans ketat panjang dari pada memakai hot pens yang begitu terbuka. Tidak masalah pula ketika memakai kerudung yang bergaya ala modis dari pada membukanya sama sekali. Bener, itu akan lebih baik dimataku dari tidak sama sekali. Nah, bagaimana dimata Allah?

Alangkah lebih baiknya jika penggunaan itu bener-bener kita laksanakan sesuai syariatNya. Bukankah Allah yang menciptakan kita dan punya andil penuh terhadap diri kita? Lalu kenapa masih enggan berbuat sesuai perintahNya? Jawabannya adalah kita sudah terlena akan nikmat semu duniawi. Begitu piawai syaitan membungkus kehidupan kita sehingga tak tampak lagi oleh kita mana yang baik dan yang buruk itu. Terlalu sombong dengan kecantikan yang dimiliki sehingga enggan menutupnya juga merupakan faktor terbesar untuk memenuhi perintahNya. Merasa belum pantas dengan jilbab syar’i karena menganggap kelakuan yang masih buruk juga sering dibuat menjadi embel-embel keengganan berjilbab sesuai perintah.

Ingat kembali firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Dari ayat di atas, jelaslah sudah bahwa para wanita Islam mempunyai kewajiban untuk menjaga dirinya dan memperjelas identitasnya dengan menggunakan jilbab. Jilbab bukan sembarang jilbab apalagi dipakai hanya untuk sebuah trend belaka. Jilbab yang dimaksud memiliki aturan syar’i yang harus dipenuhi. Tidak boleh tipis sehingga membayang-bayang ke dalam isi yang ditutupi, tidak boleh ketat sehingga menunjukkan bentuknya, dan haruslah menutupi semua aurat.

Kita harusnya mengetahui dan merasakan bahwa Allah adalah pemaksa. Bagaimana tidak! Allah telah membuat aturan dan ganjaran ketika aturan itu dilanggar. Artinya, Allah memaksa kita untuk melakukan aturan itu bagaimanapun sulitnya kita memenuhinya. Dan sadari pula kalau Allah punya lautan maaf yang tak terhingga buat pertaubatan kita.

So girls, sekarang kita sudah sama-sama memiliki ilmu tentang jilbab yang syar’i itu. Ketahuilah bahwa dosa orang yang mengetahui dan ia melanggar itu selalu lebih besar dari orang yang tidak mengetahui. Sekarang, sudah saatnya kita memulai per-hijrah-an ini dengan setulus-tulus niat karena Allah. Tepislah semua hal yang bisa mengurung niatmu hanya dengan satu harapan bijak yaitu ingin ridhoNya dan mendapat syurgaNya.

Jangan menunda-nunda pengerjaan niat itu ketika ia sudah terbersit dalam benakmu larena waktu itu hanya milik Allah. Nyawa itupun sepenuhnya dalam genggaman Allah. Maka jangan merasa sebagai penguasa waktu yang bisa mengulur semua hal di hidupmu. Karena sekejap saja Allah dapat merampas itu semua dari dirimu. Segeralah melakukannya sebelum waktumu terenggut kematian.

Ketika malu itu membuncah karena merasa diri masih begitu hina dengan jilbab syar’i ini, maka ingatlah dan tekankanlah dalam diri bahwa justru engkau menggunakan jilbab itu untuk menjadi lebih baik, memperbaiki diri, dan menjadi muslimah yang sebagaimana mestinya. Perubahan itu akan terus kau rasakan sampai akhirnya kau akan merasakan kenikmatan sesungguhnya.

Selamat berproses buat para muslimah yang ku banggakan. Selamat meraih ridhoNya dan bersama-sama berkumpul di syurgaNya kelak. Salam cinta buat semua perjuangan berat yang kita rasakan, para muslimah! Tetaplah tegar!



Allahu’alam.
Wassalam..

Tembusan: pkkammiunimedallahuakbar.blogspot.com

Kamis, 02 Mei 2013

Muhammad Al-Fatih

Bismillah...
Ini adalah hasil tulisan dari saudara Ela Mentari, 2 hari setelah Ela, Apryta, dan saya membedah tokoh itu di facebook.. Menurut kesepakatan, tulisan ini akan diolah kembali oleh Apryta dan saya..
Maka, ini adalah tulisan murni dari Ela Mentari.
Chech this out.. ^__^

Usia muda berprestasi, tangguh luar biasa, seorang pemimpin lagi bangsawan. Hmm… sungguh sosok yang luar biasa. Dalam usia yang masih begitu muda yaitu 21 tahun, ia sudah mampu untuk meruntuhkan konstantinopel yang selama berpuluh-puluh bahkan beratus tahun orang mencoba untuk merebutnya dari tangan orang-orang romawi. Biasa beliau sering di sebut dengan Muhammad Al Fatih. Nah, sekarang apa coba yang sudah kita lakukan diusia 21 tahun sehingga nama kita dicatat di untaian sejarah?

Masih banyak kelebihan beliau. selain menakhlukan konstantinopel, beliau juga ahli dalam bidang sains, ketntaraan, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. keren kan??

Kehebatan beliau dalam bidang ketentaraan sudah terbukti dengan strategi yang ia gunakan untuk meruntuhken konstantinopel. Ide yang ia gunakan saat itu memang benar-benar gila, karena beberapa usaha yang ia lakukan juga tidak berhasil untuk meruntuhkan tembok Byzantium. Dan hebatnya hanya mereka lakukan dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui selat Golden Horn yang sudah dirantai. Dan disinilah mereka melancarkan ide gila itu yaitu memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki selat Golden Horn. Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.

Sekian..
Wassalam..

Selasa, 23 April 2013

THE VIOLENCE OF ETHICS IN DIRECT COMMUNICATION



         People has special thing in this life, called mind (the ability of thinking). By this ability, people realize about their own self, who they are, and what they will do. People are able to think if it is good to be done or not. And the good things have arranged in this life named ethics.

As we know that ethics is the main branch of philosophy that studies the value of moral in daily life. The behavior of people will be affected by ethics that they’re learned. That’s why ethics becomes the important thing to be known by all people.

      This paper will tell the reader a little thing about the violence of ethics and we will focus on communication point of view. Remembering that communication is the activity that people always do wherever and whenever they are, we must certainly know about the ethics that we have to be followed to make a good interaction with the others.

         Communication as the important thing to full their need and the way to reach success also has an ethics that arrange the way to be good. But, there is many things that make the ethics were broken. They are:

1.      People says every thing with everyone without think about the place when they’re talking, the situation when talk, and the age of their friend. So they forget to choose the correct sentence to show the politeness. This is the kind of violence because factually, we have to care about the things that are mentioned above to create a good interaction and follow the ethics rules.

2.      People do not show their fairness when they are in the middle of one problems. It also breaks the ethics of communication that is said by Karl Wallace Johannesen (1996).  He said that the communicator has to grow up their fairness when choosing the fact or opinion openly. Communication cannot be defined on one side only because he has to able to evaluate all of the side.

3.      People just want to be heard without hearing the others. This thing is one of breaking the ethics that is also said by Karl Wallace Johannesen (1996).  Johannesen said that the communicator also has to be hearer to respect the other expression and the ideas.          

4.      People do not say the truth when they are talking. It breaks the communication ethics that is said by Rakhmat (1993). He said that the communicator has to honest when saying everything. He also said that it is from Al-Qur’an that people has to have the Qaulan Sadidan principle.

5.     People talk about something that is not feasible to be talked. This breaks the ethics too because something that is not need to be the public consumption should not be discussed.

           These are some violence of ethics in direct communication that breaks the ethics itself. The point is how people keep their value of moral to keep the ethics’ values. Moreover the direct communication ethics has to defend to show that we are people with the best behavior.

Part 2

Nah, ini hari (Senin, 22 April 2013) adalah hari kedua merasakan belajar bahasa Arab.
Setelah diperiksa semua tugas dan menyebutkan satu per satu hafalan di depan sang guru, maka masuklah kedalam pelajaran yang bertajuk "Dhomir." Nah, kata sang guru, ini adalah Kata Ganti Orangnya...

Bunyinya seperti ini:
Hua Humaa Hum

Hiya Humaa Hunna
Anta antumaa antum
Anti antumaa antunna
Anaa nahnu


Terus, dikasih percakapan sehari-hari:
Suci : Shobaahul khoir.             Selamat pagi...

Susi : Shobaahussuruur.           Pagi jugaaa...
Suci : Hal afthorti?                     Kamu sudah sarapan?
Susi : Nangam. Afthortu.           Saya sudah sarapan.
Suci : Maa dzaa tangmaliin?      Kamu lagi apa?
Susi : Anaa atangallamu.           Saya lagi belajar.

Suci : Kamissaa'atal aana?        Jam berapa seakrang?
Susi : Assaa'atuts tsaaminah.     Sekarang jam 08.00




Catatan cara membaca:
1. H = Ha besar dalam hurur hijaiyah.

2. h = ha kecil dalam huruf hijaiyah.
3. Huruf vokal double artinya panjang.
4. Huruf konsonan double artinya bertashdid.


Naah, itu diaa..
Walau saya juga rada-rada bingung juga, tapi semangat membumbung tinggi..hehe


SEMANGAT BELAJAR TERUS!!!
_Cinta Bahasa Arab_

*Kosa kata:
Dzaqnun (dagu), hajibun (alis mata), jismun/badanun (tubuh/badan), shodrun (dada), ishbangun (jari), yadun (tangan), rijdun (kaki), famun (mulut), yathnun (perut), 'unuqun (leher), aftoro (sarapan), Hal (apakah), maadza (apa), kam (berapa).

Rabu, 17 April 2013

Sebuah Pengkhianatan

Mungkin kata KHIANAT menjadi defenisi negatif bagi semua orang. Taukah kau bahwa kata itu tidak seburuk itu jika kau benar-benar tau maknanya dan tau penilaian khianat itu sendiri.

Ketahuilah bahwa sebuah pengkhianatan itu terjadi ketika diri sendiri yang membuka peluang untuk dikhianati. Karena ketika kau berpeluang untuk itu, maka sebuah pengkhianatan itu sangat mudah dilakukan. Bahkan oleh orang yang tidak kau sangka sekalipun.

Hubungan yang sangat akrab dan mendalam juga merupakan peluang terjadinya sebuah pengkhianatan. Karena itu pernah tersebar sebuah pernyataan untuk tidak berteman terlalu akrab. Kadang kita harus memberikan break untuk hubungan itu agar tetap dalam suasana yang memendam rindu.

Sebuah pengkhianatan..
Menjadi hal misterius untukku pada saat ini..
Terkena vonis seorang pengkhianat membuatku tak habis fikir dan begitu merasakan sakit.
Terlebih lagi itu terjadi atas nama persahabatan yang tak berbentuk, tak pernah berwujud, namun terlukis dalam diri masing-masing..
Persahabatan yang mendalam..
Persahabatan tanpa sebab, tetapi ikatan itu sudah bermain diantara kami.

Tetaplah berfikir baik hanya untukku, karena ini begitu berarti.

Senin, 15 April 2013

Part 1

Alhamdulillah syukur yang teramat buat izin Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah mengizinkan aku memulai belajar bahasa Arab. Shalawat beriring salam juga kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wassalam dan juga keluarga dan sahabat beliau..


Alhamdulillah, Senin (15 April 2013) menjadi titik awalku memulai mengkaji ilmu bahasa Arab. Kenapa bahasa Arab? Jawaban pribadi adalah karena aku berniat dan ingin seklai membaca Al-Qur'an tanpa melihat terjemahannya lagi.. Pasti mengharu biru kaan pas bacanyaa.. Pengen secepatnyaa.. aamiin..


Pelajaran pertama dimulai dengan menghafal kata benda dari anggota-anggota tubuh, dilanjut dengan tafshir lughowi (perubahan bahasa) dan beberapa kata kerja..




Naaaah, kata ibu Ramlah, tafshir lughowi adalah kuncinya belajar bahasa Arab. Karena itu harus dihafal mati, selain juga harus menghafal kata kerja, kata benda, dan kata-kata lain untuk bisa berbicara dengan baik.. Yaaa.. konsepnya sama aja tooh sama belajar bahasa Inggris..hehe (tapi katanya lebih rumit (sedikit)).



Gini nii cara menghafalnya:

Fa'ala fa'alaa fa'aluu
Fa'alat fa'alataa fa'alna
Fa'alta fa'altumaa fa'altum
Fa'alti fa'altumaa fa'altunna
Fa'altu fa'alnaa



Artinya berturut-turut adalah:

Dia, mereka berdua, mereka (laki-laki) telah berbuat
Dia, mereka berdua, mereka (perempuan) telah berbuat
Kamu, kalian berdua, kalian (laki-laki) telah berbuat
Kamu, kaian berdua, kalian (perempuan) telah berbuat
Saya, kami/kita telah berbuat..

Ituu diaa...



Nah, misalnya ada kata duduk ni (jalasa)
Haayooo.. gimana tafsir lughowinyaa???


Silahkan di share jawabannyaaa....



Untuk kata kerja yang lain juga samaa.. :D

Silahkan mencobaa...


Selamat BELAJAR Bahasa Arab!!

* Kosa kata sampai saat ini:
Ro'sun (kepala), anfun (hidung), 'ainun (mata), jabahatun (jidat), sya'run (rambut), syafatun (bibir), udzunun (telinga), khodzun (pipi), asnanun (gigi), hudbun (bulu mata), ta'allama (belajar), roba (mendidik), kataba (menulis), jalasa (duduk), dakhola (masuk), akala (makan), syariba (minum), fa'ala (berbuat).

Minggu, 14 April 2013

KAMMI UMA Menginspirasi!!

Assalamu'alaykum warohmatullah..


Alhamdulillah atas segala nikmat Allah karena sampai detik ini aku masih bisa menulis dan kalian masih bisa baca tulisan ini... Shalawat beriring salam juga aku hadiahkan kepada Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam besereta keluarga dan sahabat beliau..

Amma ba'du..
Alhamdulillah hari ini (Minggu, 14 April 2013), aku jadi juga mengikuti Training Motivasi yang diadakan oleh PK KAMMI UMA. Acaranya terbilang sukses dengan dihadiri lebih dari 60 peserta yang luaarrrr biasaa semangat! Belum lagi semangat pembicaranya sendiri, Pak Wahyudi CI, yang sukses sekali menghipnotis peserta dalam segala rentetan panjang penjelasannya.. Alhamdulillah..

Hari ini aku dikejutkan juga dengan semangatnya panitia acara yang berhasil menjadikan acara ini begitu tersusun rapi dan terbungkus cantik. Kalau diibaratkan coklat, maka ini adalah tobleron dengan bungkus terunik dalam sejarah.. :D #nahlho


Nah, hal yang menginspirasi aku hari ini adalah ketika sebuah acara besar hari ini hanya di konsep oleh 15 orang hebat dengan ibadah yang pol-polan dan usaha yang jatuh bangun tentunya. Betapa tidak, kegiatan besar yang selama ini kita jalani (menurut pengalaman sendiri) adalah sebuah acara dengan kepanitian besar, dengan banyak orang disana sini. Itu juga sering menimbulkan kendala dan perdebatan hebat dalam kepanitiaan.


Hari ini aku menyaksikan sendiri bahwa 15 orang hebat di PK KAMMU UMA itu membawa berjuta-juta semangat didalamnya. Dengan kegigihan seorang ketua umum sebut saja namanya Era Ana Pasti, juga seorang ketua panitia yaitu M. Ibnu yang dengan piawainya menggerakkan semua panitia untuk bekerja maksimal. Tentu saja dengan kesadaran besar para personilnya juga yang sangat mendukung kegiatan itu untuk berlangsung sesempurna mungkin.


Dalam benak, timbul kepercayaan diri sendiri bahwa suatu saat KAMMI UMA akan menjadi sebuah komisariat besar dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bagaimana tidak! Aku sendiri sudah membuktikan bahwa pertolongan Allah itu amat dekat buat mereka. Setiap perjalanan mereka yang diiringi peluh dan segala kerja keras memang haruslah dibalas indah pada waktunya..




Bolehlah saat ini aku tidak melihat greget KAMMI UMA disana, namun  ku pastikan InsyaAllah KAMMI UMA akan bisa menjadi pioner dakwah di UMA yang akan mengkampanyekan jihad di atas panji Allah. Lihat saja semangat kadernya yang begitu luar biasa tadi. Dan lihat saja rangkulan Allah yang amat erat buat mereka.


Ga percaya??

Saksikan! ^__^

SEMANGAT selalu buat kalian!
SEMANGAT hanya minta pertolongan kepada-Nya!
Dan BERSIAPLAH menjadi yang terbesar!
Allahu Akbar!

Allahu'alam bissawab..
Wassalam..