Senin, 06 Mei 2013

JILBABMU, Bukan Sembarang Trend!


Seni adalah sebuah karya yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Tidak akan pernah salah sebuah seni ketika seni itu sendiri akan disenangi oleh orang banyak bahkan menjadi patokan orang dalam bergaya. Fashion adalah satu bentuk seni yang saat ini sedang berkembang pesat dan sangat bervariasi modelnya. Bentuk-bentuk unik yang dihasilkan dari pekerja seni ini pun sudah merambah ke dunia per-jilbab-an.

Hasil karya indah inipun banyak yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah dari dahulu ada dalam kitab suci al-Qur’an. Bukan menyalahkan para pekerja seni tersebut, hanya saja mengecewakan kelalaian mereka yang sudah menggeser sedikit demi sedikit aturan itu. Penemuan itupun akan diartikan sebagai ghowzul fikri  bagi para pecinta dakwah. Terang saja, orang yang dianggap memudarkan ajaran agama Islam akan dianggap sebagai pihak yang ingin menghancurkan peradaban Islam di dunia ini.

Bermacam-macam model jilbab yang saat ini membanjiri pasar menjadi sangat disayangkan ketika para konsumennya juga tidak bijak dalam menggunakannya. Para konsumen yang tidak mengerti akan aturan sebenarnya dalam penggunaan jilbab itu sendiri akan merasa nyaman dengan yang mereka kenakan. Terlebih lagi mereka akan merasa menjadi wanita yang paling up to date dizamannya. Mereka akan merasa bangga ketika berpergian kemanapun karena menggunakan model jilbab terbaik dalam dunia fashion.

Jujur, tidak akan pernah diri ini menyalahkan kawan muslimah yang sudah berjilbab namun belum sempurna sesuai aturan. Bagi diri ini, itu lebih baik dari tidak sama sekali. Masih lebih baik ketika kamu memakai jeans ketat panjang dari pada memakai hot pens yang begitu terbuka. Tidak masalah pula ketika memakai kerudung yang bergaya ala modis dari pada membukanya sama sekali. Bener, itu akan lebih baik dimataku dari tidak sama sekali. Nah, bagaimana dimata Allah?

Alangkah lebih baiknya jika penggunaan itu bener-bener kita laksanakan sesuai syariatNya. Bukankah Allah yang menciptakan kita dan punya andil penuh terhadap diri kita? Lalu kenapa masih enggan berbuat sesuai perintahNya? Jawabannya adalah kita sudah terlena akan nikmat semu duniawi. Begitu piawai syaitan membungkus kehidupan kita sehingga tak tampak lagi oleh kita mana yang baik dan yang buruk itu. Terlalu sombong dengan kecantikan yang dimiliki sehingga enggan menutupnya juga merupakan faktor terbesar untuk memenuhi perintahNya. Merasa belum pantas dengan jilbab syar’i karena menganggap kelakuan yang masih buruk juga sering dibuat menjadi embel-embel keengganan berjilbab sesuai perintah.

Ingat kembali firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Dari ayat di atas, jelaslah sudah bahwa para wanita Islam mempunyai kewajiban untuk menjaga dirinya dan memperjelas identitasnya dengan menggunakan jilbab. Jilbab bukan sembarang jilbab apalagi dipakai hanya untuk sebuah trend belaka. Jilbab yang dimaksud memiliki aturan syar’i yang harus dipenuhi. Tidak boleh tipis sehingga membayang-bayang ke dalam isi yang ditutupi, tidak boleh ketat sehingga menunjukkan bentuknya, dan haruslah menutupi semua aurat.

Kita harusnya mengetahui dan merasakan bahwa Allah adalah pemaksa. Bagaimana tidak! Allah telah membuat aturan dan ganjaran ketika aturan itu dilanggar. Artinya, Allah memaksa kita untuk melakukan aturan itu bagaimanapun sulitnya kita memenuhinya. Dan sadari pula kalau Allah punya lautan maaf yang tak terhingga buat pertaubatan kita.

So girls, sekarang kita sudah sama-sama memiliki ilmu tentang jilbab yang syar’i itu. Ketahuilah bahwa dosa orang yang mengetahui dan ia melanggar itu selalu lebih besar dari orang yang tidak mengetahui. Sekarang, sudah saatnya kita memulai per-hijrah-an ini dengan setulus-tulus niat karena Allah. Tepislah semua hal yang bisa mengurung niatmu hanya dengan satu harapan bijak yaitu ingin ridhoNya dan mendapat syurgaNya.

Jangan menunda-nunda pengerjaan niat itu ketika ia sudah terbersit dalam benakmu larena waktu itu hanya milik Allah. Nyawa itupun sepenuhnya dalam genggaman Allah. Maka jangan merasa sebagai penguasa waktu yang bisa mengulur semua hal di hidupmu. Karena sekejap saja Allah dapat merampas itu semua dari dirimu. Segeralah melakukannya sebelum waktumu terenggut kematian.

Ketika malu itu membuncah karena merasa diri masih begitu hina dengan jilbab syar’i ini, maka ingatlah dan tekankanlah dalam diri bahwa justru engkau menggunakan jilbab itu untuk menjadi lebih baik, memperbaiki diri, dan menjadi muslimah yang sebagaimana mestinya. Perubahan itu akan terus kau rasakan sampai akhirnya kau akan merasakan kenikmatan sesungguhnya.

Selamat berproses buat para muslimah yang ku banggakan. Selamat meraih ridhoNya dan bersama-sama berkumpul di syurgaNya kelak. Salam cinta buat semua perjuangan berat yang kita rasakan, para muslimah! Tetaplah tegar!



Allahu’alam.
Wassalam..

Tembusan: pkkammiunimedallahuakbar.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasiiih.. ^__^