Bismillah...
Ini adalah hasil tulisan dari saudara Ela Mentari, 2 hari setelah Ela, Apryta, dan saya membedah tokoh itu di facebook.. Menurut kesepakatan, tulisan ini akan diolah kembali oleh Apryta dan saya..
Maka, ini adalah tulisan murni dari Ela Mentari.
Chech this out.. ^__^
Ini adalah hasil tulisan dari saudara Ela Mentari, 2 hari setelah Ela, Apryta, dan saya membedah tokoh itu di facebook.. Menurut kesepakatan, tulisan ini akan diolah kembali oleh Apryta dan saya..
Maka, ini adalah tulisan murni dari Ela Mentari.
Chech this out.. ^__^
Usia
muda berprestasi, tangguh luar biasa, seorang pemimpin lagi bangsawan. Hmm…
sungguh sosok yang luar biasa. Dalam usia yang masih begitu muda yaitu 21
tahun, ia sudah mampu untuk meruntuhkan konstantinopel yang selama
berpuluh-puluh bahkan beratus tahun orang mencoba untuk merebutnya dari tangan
orang-orang romawi. Biasa beliau sering di sebut dengan Muhammad Al Fatih. Nah,
sekarang apa coba yang sudah kita lakukan diusia 21 tahun sehingga nama kita
dicatat di untaian sejarah?
Masih
banyak kelebihan beliau. selain menakhlukan konstantinopel, beliau juga ahli
dalam bidang sains, ketntaraan, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki,
Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat
Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana
sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di
Roma, Italia. keren kan??
Kehebatan
beliau dalam bidang ketentaraan sudah terbukti dengan strategi yang ia gunakan
untuk meruntuhken konstantinopel. Ide yang ia gunakan saat itu memang
benar-benar gila, karena beberapa usaha yang ia lakukan juga tidak berhasil
untuk meruntuhkan tembok Byzantium. Dan hebatnya hanya mereka lakukan dalam
waktu semalam. Salah satu pertahanan
yang agak lemah adalah melalui selat Golden Horn yang sudah dirantai. Dan
disinilah mereka melancarkan ide gila itu yaitu memindahkan kapal-kapal melalui
darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal
bisa memasuki selat Golden Horn. Para
mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil
menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota
Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah
di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara
Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka.
Sekian..
Wassalam..
Wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasiiih.. ^__^